TELAT MULU
Kata mereka yang ahli, orang yang biasa telat atau telat melulu adalah orang yang kurang dalam penguasaan diri. Coba perhatikan, misalnya, waktu malam ia telat tidur, maka besar kemungkinan ia akan telat bangun, dan kalau ia telat bangun maka rentetannya adalah ia akan telat berangkat ke kantor atau ke sekolah atau ke kampus. Nah, kalau sudah telat berangkatnya maka ia akan terlambat juga sampai di tempat kerja atau tempat kuliah. Apa yang terjadi selanjutnya?
Ia akan telat mengerjakan pekerjaannya atau telat menerima kuliah dari dosen. Ujungnya, dia mengalami kerugian. Tapi ternyata bukan dia saja yang merugi, sebab kalau kinerjanya buruk karena terburu-buru karena waktunya kurang akibat telat, maka perusahaan di mana dia bekerja juga akan rugi. Kalau perusahaan rugi maka karyawan yang lainnya ikut dirugikan. Hoh…sampai "segitunya" ya kalau diurut-urut sebab akibatnya.
Sekarang kita cari tahu mengapa ia telat tidur? Oh..karena ada film bagus di televisi atau asyik bermain games di gadget sampai lupa waktu. Lupa waktu segera pergi tidur karena tidak dapat menguasai diri menonton TV atau bermain games. Jadi, ternyata sangat penting hal menguasai diri.
Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. 1 Pet.4:7
Dari ayat di atas saya belajar "untuk bisa menguasai diri" perlu sekali memperhatikan faktor waktu. Dikatakan "kesudahan segala sesuatu sudah dekat", karena itu "kuasailah dirimu". Waktu kedatangan Tuhan sudah dekat, ini berbicara tentang waktu yang singkat harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Caranya? Kuasai dirimu. Kuasai dirimu dari keinginan-keinginan yang tidak perlu yang malah menjauhkanmu dari Tuhan, yang akan segera datang.
Waktu yang Tuhan berikan sangat berharga. Jangan dipakai untuk hal-hal yang mubazir yang bisa membuat kita justru kehilangan penguasaan diri. Sadar waktu kita singkat saja di dunia ini, pergunakan hanya untuk memuliakan Dia. Maka kita akan lebih menguasai diri..nggak telat mulu, kata orang Betawi! (SiKY)
Artikel Terkait
- BRING HEAVEN HOME
- MEMBANGUN SISTEM NILAI DALAM KELUARGA KITA
- MY PARENTS IS MY MENTOR
- YESUS DIBAWAH ASUHAN ORANG TUA
- KASIH YANG TAK BERSYARAT