MEMBANGUN SISTEM NILAI DALAM KELUARGA KITA
Sebagai manusia baru kita memiliki sebuah sistem nilai yang baru, yakni suatu cara yang baru dalam memandang dan memahami mana yang terpenting dan mana yang kurang penting, suatu cara berpikir yang baru untuk membedakan mana yang mulia dan mana yang sampah!. Fil.3:7-8
MEMBANGUN SISTEM NILAI YANG BARU HARUS SECARA SENGAJA DAN DIMULAI DARI RUMAH/KELUARGA KITA
Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!“ Yos.24:15
Sistem nilai yang kita hidupi bersama keluarga akan menolong kita untuk :
1. Membuat keputusan yang benar
2. Membuat perbedaan dengan dunia ini
3. Membangun kesatuan keluarga
Sebuah kutipan yang membangkitkan pemikiran muncul di kertas di sekitar masa ulang tahun Amerika ke 200. Berbagai peradaban besar dunia rata-rata memiliki siklus 200 tahun. Masyarakat berkembang melewati rentetan siklus seperti di bawah ini:
Dari perbudakan kepada iman rohani
Dari iman rohani kepada keberanian besar
Dari keberanian besar kepada kemerdekaan
Dari kemerdekaan kepada kelimpahan
Dari kelimpahan kepada keegoisan
Dari keegoisan kepada kepuasan diri
Dari kepuasan diri kepada keapatisan
Dari keapatisan kepada ketergantungan
Dari ketergantungan kembali kepada perbudakan.
(Billy Graham, "Di mana Aku Berada", 2016)
Dunia menjadi semakin jahat karena banyak orang yang cinta uang memainkan peranan penting dalam perekonomian dunia. Manusia dibawa untuk dan harus masuk dalam sebuah sistem yang mengarahkan mereka untuk mengejar uang. Manusia seperti dipaksa untuk mengakui bahwa tanpa uang manusia tidak bisa hidup. Alhasil banyak orang akhirnya rela melakukan apa saja demi uang. (Ps. S. Agustinus)
Artikel Terkait
- MY PARENTS IS MY MENTOR
- YESUS DIBAWAH ASUHAN ORANG TUA
- KASIH YANG TAK BERSYARAT
- MEMBANGUN GENERASI YANG BERSIH KELAKUANNYA
- MASA MUDA, MASA MENCARI TUHAN