MENYUSAHKAN DIRI SENDIRI
"... karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. ~ Mat. 9:36 ~
Orang banyak itu dilihat Yesus sebagai orang-orang yang lelah dan terlantar, ibarat domba yang tidak bergembala. Mereka lelah bukan dalam artian secara fisik, "capek" tetapi jiwa mereka yang mengalami kelelahan.
Kata "lelah" (Yun. "skullo") memiliki arti, "menyusahkan diri sendiri". Apakah maksudnya? Bandingkan dengan apa yang Yesus ucapkan kepada Marta ketika Ia singgah di rumah wanita itu.
Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." Lukas 10:41-42
Marta sibuk melayani dengan pekerjaan tangannya, mengerjakan apa yang ia pikir akan menyenangkan hati Yesus. Ia sibuk menyiapkan ruangan, makan dan minum serta segala sesuatunya. Ia kuatir jika apa yang dikerjakannya tidak berkenan di hati Yesus atau menurut pandangannya sendiri kurang baik. Hal itu justru menyusahkan hatinya. Padahal Yesus lebih menyukai sikap seperti Maria yang terus duduk dekat kaki-Nya dan dengan tenang mendengarkan setiap perkataan-Nya. Itulah bagian terbaik yang Yesus katakan telah diambil oleh Maria, yakni, "perkataan-perkataan-Nya". Perkataan yang bersifat roh dan hidup, yang menjadi makanan bagi jiwa manusia.
Orang-orang yang belum kembali kepada Gembalanya, yakni Yesus sendiri, cenderung menyusahkan diri dengan hal-hal yang tidak penting. Mereka bekerja keras untuk makanan yang akan binasa, untuk barang yang fana dan tidak bertahan lama. Hal ini melelahkan karena tak ada satupun yang dapat memuaskan jiwanya. Sibuk dengan semua hal tersebut membuat jiwa mereka "terlantar", karena tidak diberi makanan yang sesungguhnya yakni kebenaran firman Tuhan.
Ironisnya, banyak orang Kristen yang mengaku sudah memiliki dan dimiliki Yesus sebagai Gembalanya, namun masih terus menguatirkan dan menyusahkan diri dengan hal-hal yang fana. Mereka memiliki Gembala tetapi tidak mengenal dan tidak suka mendengarkan-Nya. Semoga bukan kita yang dimaksud! (SiKY)
Artikel Terkait
- PENGINJILAN DAN PEMURIDAN DI DALAM DAN MELALUI KELUARGA
- PERINTAH DAN KUASA UNTUK MELAKUKANNYA
- GEREJA, KELUARGA DAN MISI DUNIA
- GEREJA YANG MEMURIDKAN
- SIKAP HIDUP YANG PERLU DI BANGUN DALAM KELUARGA DI HARI-HARI TERAKHIR