TETAP MERDEKA DALAM KEKURANGAN DAN KELIMPAHAN
Banyak di antara kita memiliki jeritan hati dan keinginan yang telah kita minta kepada Tuhan, mungkin selama bertahun-tahun. Apa yang akan terjadi bila Allah menjawab hari ini dan memberikan semua permintaan kita sekarang?
Kalau Allah memberikan mujizat kesembuhan, kelegaan dalam hal keuangan dan kelepasan dari situasi-situasi yang sulit, apakah hal itu akan membuat kita lebih dekat kepada Dia atau justru membuat kita malah jauh dari pada Nya? Seringkali ketika Allah memberikan mujizat atau pertolongan kepada manusia, pertolonganNya itu bukannya membuat mereka lebih lagi dalam melayani Dia, mereka malah memakai hal itu untuk melayani diri mereka sendiri.
Tidak setiap orang yang dapat MENANGANI berkat keuangan. Orang kaya yang bodoh itu menimbun kekayaannya hanya untuk dirinya sendiri. Ia memakai kekayaannya untuk melayani dan memuaskan keinginannya sendiri. Ia kaya hanya di pemandangan manusia dan diri sendiri. Ia sama sekali tidak kaya di hadapan Allah. Di hadapan Allah ia tidak kaya tetapi diperbudak oleh kekayaannya. Ia bukan orang merdeka di hadapan kekayaannya yang justru memperbudaknya menjadi orang yang mementingkan diri sendiri.
Bagaimana caranya kita bersikap terhadap uang? Bagaimana sikap kita ketika Tuhan memberikan berkat finansial berlebih? Atau bagaimana sikap kita ketika Dia mengijinkan kita mengalami kekurangan? Bagaimana kita menanganinya?
"Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya." Maz.62:11. Bagaimana kita menjadi orang yang tidak diperbudak oleh kelimpahan dan kekurangan dalam hal keuangan? Bagaimana hati kita tetap merdeka dalam segala situasi keuangan kita? Bagaimana kita tetap merdeka dan cakap menanggung segala perkara dalam masalah keuangan kita?
Kita camkan kebenaran yang diungkapkan Paulus, rasul yang setia itu :
Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Fil.4:12-13
Kita membutuhkan Dia untuk dapat menanggung segala perkara, baik kekurangan maupun kelimpahan. Kita membutuhkan firmanNya untuk tetap merdeka dalam perkara finansial kita. (SiKY)
Artikel Terkait
- MENYEMBAH DALAM ROH DAN KEBENARAN
- HATI SEORANG PENYEMBAH
- KELUARGA, DOA & TUAIAN
- MARILAH KITA BERDOA
- ROH KUDUS DAN SEMANGAT RAJAWALI