Bertahan
Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. ~ Matius 24:12-13 ~
Ciri khas dari keadaan di akhir zaman adalah peningkatan yang luar biasa dari kemesuman, ketidaksenonohan, pemberontakan terhadap Allah, dan penanggalan terhadap semua pengekangan moral. Perbuatan seksual yang tidak wajar, perzinahan, pornografi, penggunaan obat-obat terlarang, musik duniawi dan hiburan yang membangkitkan hawa nafsu akan merajalela. Pada waktu itu keadaan akan seperti zaman Nuh, ketika kecenderungan hati manusia jahat semata-mata. Seperti pada zaman Lot (Luk.17:28,30), ketika homoseksualitas, lesbianisme, dan bermacam-macam bentuk perbuatan seksual yang tidak wajar terdapat di dalam masyarakat (2 Tim.3:1-8).
Tuhan Yesus mengatakan bahwa pada saat itu kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Praktik kasih akan menjadi barang yang langka, bahkan di dalam gereja Tuhan sekalipun. Sungguh sebuah situasi yang sangat mengerikan. Dan keadaan ini mengingatkan kita, jika garam itu tidak lagi asin, dengan apa ia harus diasinkan? Garam seperti itu tidak ada lagi gunanya, hanya akan dibuang dan diinjak-injak oleh orang. Sebuah peringatan bagi kita yang dikatakan oleh Yesus sebagai "garam dunia". Jika kita tidak hidup di dalam kasih maka sesungguhnya kita sedang menghina diri kita sendiri karena orang akan menginjak-injak kita!
Namun syukurlah, Tuhan tetap menghibur dan menguatkan kita dengan perkataannya, "TETAPI ORANG YANG BERTAHAN SAMPAI PADA KESUDAHANNYA AKAN SELAMAT." Bertahan dalam hal apa? Bertahan dalam IMAN yang sejati kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat satu-satunya. Iman yang menghasilkan kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, dst. Bertahan di dalam PENGHARAPAN akan menerima kemuliaan bersama-sama dengan Yesus ketika kelak Ia datang kembali. Bertahan di dalam KASIH yang tidak berkesudahan. Kasih yang membuat kita sabar dalam menanggung segala sesuatu. KASIH yang membuat kita senantiasa merindukan diriNya dan menjadikan Dia sebagai PRIBADI yang melebihi segala-galanya. Pada akhir zaman ini, perkara apakah yang melebihi dari bertahan dalam hal-hal yang mulia ini? (SiKY).