Mengasihi Tuhan atau Hidup Sukses?
Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Ul.6:5
Tuhan Yesus menegaskankan perintah Allah tersebut sebagai hukum yang terutama dan pertama . ~ Mat.22:38 ~
Jelas sekali, kita diperintahkan terutama dan pertama-tama untuk mengasihi Allah, bukan untuk mengejar kesuksesan seperti yang sekarang lazim didengungkan oleh dunia ini dan juga di dalam gereja Tuhan. Konotasi dari kata sukses ini memang sering berujung pada "angka-angka" (berapa jumlah kekayaan, berapa jumlah jemaat yang digembalakan, dsb). Kepada berapa "besar" (berapa besar gedung gerejanya, berapa besar rumahnya, berapa luas tanahnya, dsb). Dan berapa "tinggi" (prestasinya, kesanggupannya, dsb).
Ujung dari semua ujung tersebut adalah pengakuan, sanjungan atau kekaguman dari manusia! Padahal banyak orang yang sukses menurut penilaian banyak orang, jika ditanya apakah mereka yakin"benar-benar sukses dalam hidupnya", kebanyakan mereka tidak yakin, bahwa mereka sukses. Merasa sukses ya..karena anggapan orang, tetapi keyakinan sebagai orang sukses, tidak! Mengapa demikian? Kehidupan tak cukup hanya dijelaskan melalui sukses atau tidaknya seseorang. Ia jauh lebih dalam dan luas maknanya dibandingkan pencapaian yang dapat dilihat dengan kasat mata, karena Allah sendiri, sumber kehidupan, yang menciptakannya.
Allah menciptakan kita dengan satu tujuan yang sangat mulia, karena kita diciptakan menurut "gambar dan rupa" Allah. Allah sendiri menjadi patron atau model bagi penciptaan manusia. Seorang hamba Tuhan menjelaskan maksud dari dijadi menurut "gambar" dan "rupa" Allah, yakni, "Manusia dijadikan dengan suatu kemampuan untuk hidup dan membangun hubungan penuh kasih dengan Penciptanya, seperti Bapa , Anak dan Roh Kudus hidup dalam hubungan penuh kasih." Bahkan kebutuhan utama dan pertama dari manusia adalah Allah sendiri, bukan materi atau hal yang lain. Butuh akan kasihNya supaya manusia juga dapat mengasihi Dia. Butuh untuk membangun hubungan penuh kasih dengan diriNya. Itu sebabNya perintah yang terutama dan pertama adalah..... Saudaraku, mengasihi Allah adalah pilihan terutama dan pertama kita. Horas! (SiKY)